Jumat, 22 Oktober 2010

Sroto Ajibarang

Sroto adalah sebutan untuk Soto khusus daerah Purwokerto dan Banyumas (kayak Coto : Makasar). Warung Sroto Ajibarang yang bercat hijau ini letaknya persis di depan BRI Ajibarang. Sejak orang tuaku muda sampe sekarang udah punya cucu, warung sroto itu ga berubah hehehe... jadi tiap ngelewatin Ajibarang pasti mampir kesana.

Yang khas dari Sroto adalah menggunakan bumbu kacang. Jadi kuah sotonya butek bukan karena santan tapi karena ada bumbu kacangnya. Semangkuk Sroto isinya lontong (bisa minta diganti nasi), toge, irisan ayam atau daging, hati-ampela, telur, soun, bawang goreng, dan kerupuk, dicampur bumbu kacang, kecap dan sambal... hhhmmmm...
Satu porsi Sroto harganya Rp 10.000,00. Tapi enak koq... Secara isinya juga lengkap hehehe...


Selasa, 21 September 2010

Yogurt BMC


BMC atau Bandoengsche Melk Centrale diambil dari bahasa Belanda yang berarti Pusat Susu kota Bandung adalah tempat makan yang dulunya andalannya susu dan yogurt. Sekarang ada berbagai macam menu dari makanan berat sampai jajanan. Di BMC tersedia Yogurt rasa Strawberry, Coklat, Anggur, Mocca. Menu favoritku kalo mampir ke BMC adalah yogurt dan Baso Tahu. Enaaaakkk banget.

BMC sendiri terletak di Jl. Aceh no. 30 Bandung. Tempatnya enak, rumah gaya Belanja yang disulap jadi cafe dan resto. Kalau jalan-jalan ke Mall Paris van Java, disana juga ada cabang dari BMC. So... jangan lupa cobain ya... =)

Pempek Lenggang, samping Maraton

Pempek... hhmmm... semua orang pasti suka pempek, makanan khas kota Palembang. Pempek sendiri banyak macamnya dari pempek kapal selam, pempek lenjer, pempek adaan, pempek pistel, pempek tahu, pempek lenggang, otak-otak, dll.

Pempek Lenggang adalah pempek yang dicampur kocokan telur trus dibakar menggunakan daun pisang yang dibentuk kotak. Khusus pempek Lenggang, aku punya tempat favorit yang jadi langganan tiap datang ke Palembang. Warung pempek Lenggang ini ada di samping toko Maraton dan IP (Internasional Plaza) di Jl. Jend. Sudirman Palembang. Harga pempek Lenggang seporsi Rp. 10.000,00.

hhhmmm.... nyummii banget... jadi kepengen kesana lagi.... xixixi...

Toge Goreng (Toge Tauco)


Toge Goreng atau Geco (Toge Tauco) adalah salah satu makanan khas kota Bogor. Sebenernya togenya tidak digoreng menggunakan minyak goreng melainkan menggunakan air sedikit.

Isi dari menu toge goreng ini adalah mie kuning, tahu, ketupat, dan tentunya toge yang disiram dengan bumbu tauco. Lebih nikmat lagi jika dimakan bareng kerupuk mie (kerupuk yang bentuknya seperti mie).

Toge Goreng favoritku adalah Toge Goreng H. Inin di Jl. H. Juanda Bogor. Letaknya di lorong sebelah Hotel Royal. Toge Goreng H. Inin khas karena dimasaknya menggunakan anglo jadi enak, tapi harus maklum kalau agak lama (anglo gitu lo... ). Harga dari Toge Goreng ini Rp 10.000,00 murahkan hehehe... Jadi kalo main ke Bogor, jangan lupa untuk mampir dan nyobain Toge Gorengnya ^o^

Lego Minifigures Series 2


Lego Minifigure Seri 2 ada 16 karakter, sayang ga sempet koleksi semuanya... telat jadi kehabisan ('coz kmrn amunisinya seret banget). Beberapa yang sempet kebeli adalah Pharaoh, Mariachi, Vampire, Karate Master, Witch, sama Spartan Warrior. Masih kurang 10 pcs lagi huhuhuhu... Kata orang2 sih si Spartan itu langka... tapi memang bener lho... susaaaah banget dapetinnya =)




Vampire, Minifig 2


Lego Minifigures Series 2 untuk karakter Vampir, mempunyai rambut yang sama dengan karate master. Dalam Satu bungkus terdapat jubah dan seekor kelelawar. Karakter ini banyak sekali peminatnya dan tergolong karakter yang tidak banyak bila dibandingkan dengan karakter lainnya.

Spartan Warrior, Lego Minifigures Series 2


Lego Prajurit Sparta (Spartan Warrior) ini termasuk lego minifigure seri 2 yang langka karena di toko mainan ketersediaannya sangat sedikit (dari sumber terpercaya yang bekerja di sebuah toko mainan elit).

Karakter ini juga sangat spesial karena ini adalah karakter yang bertelanjang dada (tidak memakai baju), sehingga bagi yang hobi memodifikasi minifig lego tentunya karakter Sparta ini sangat bisa dimodifikasi dalam hal baju atau pakaiannya.

Dalam satu bungkus terdapat jubah, perisai dan sebuah tombak sparta, serta helm atau penutup kepalanya. Oya, yang khas lainnya dari karakter ini adalah lego ini menggunakan sandal (umumnya karakter lego bersepatu).

Jumat, 10 September 2010

Witch, Lego Minifigures Series 2


Witch adalah Karakter Penyihir dari Lego Minifigures Series 2. Tidak seperti penyihir pada umumnya, Penyihir Lego seri ini mempunyai kulit berwarna hijau dan pakaian yang menyatu dengan kakinya (seperti pakai rok). Karakter ini membawa sapu terbang dan memakai topi penyihir.


Karate Master, Lego Minifigures Series 2


Karate Master, satu dari 16 karakter dari Lego Minifigures Series 2, adalah Karakter yang istimewa karena mempunyai piala atau tropi berupa miniatur Lego berwarna emas (bisa disebut nanofigure).

Dalam satu bungkus terdapat ekstra piala.

Mariachi, Lego Minifigures Series 2


The Mariachi atau Pemain Maraca adalah salah satu dari 16 karakter dari Lego Minifigures Series 2. Pemain Maraca ini mempunyai alat musik Maraca dan Sombrero (topi khas Meksiko).

Jika kita membeli Lego ini, di dalam bungkusnya terdapat ekstra Maraca. Poncho karakter ini terdiri dari dua bagian kain yang dipasangkan di depan dan di belakang badan Lego.

Kamis, 26 Agustus 2010

Monumen Nasional


Monas??
Siapa yang tidak tahu Monas. Monas atau Monumen Nasional adalah icon kota megapolitan Jakarta. Monas terletak di pusat kota Jakarta. Tugu Monas dibangun pada tanggal 17 Agustus 1961 atas rancangan dari arsitek Friedrich Silaban dan R. M. Soedarsono. Pembangunan tugu ini bertujuan untuk mengenang perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945.

Tugu Monas yang tinggi melambangkan Lingga (Alu) yang penuh dimensi khas budaya bangsa Indonesia dan semua pelataran cawan melambangkan Yoni (lumbung). Alu dan lumbung merupakan alat rumah tangga yang terdapat hampir di setiap rumah penduduk pribumi Indonesia. Tinggi tugu Monas 132 m, di puncaknya terdapat cawan yang menopang bagian yang berbentuk nyala obor perunggu dengan diameter 6 m yang beratnya mencapai 14,5 ton dan dilapisi 35 kg. Lidah api atau obor ini merupakan simbol perjuangan rakyat Indonesia yang ingin meraih kemerdekaan.

Pelataran puncak yang luasnya 11 m x 11 m dapat menampung 50 pengunjung. Dari pelataran puncak Monas kita bisa melihat pemandangan kota Jakarta. Di sebelah utara kita bisa melihat laut lepas, di sebelah selatan kita bisa melihat pemandangan gunung Salak, dan di sebelah barat kita melihat Bandara Soekarno Hatta (dengan catatan cuaca tidak mendung).

Di bagian dasar Monas (lantai bawah) terdapat ruangan berukuran 80 m x 80 m yang bisa menampung 500 orang. Ruangan tersebut diperuntukkan sebagai museum sejarah yang berisi 51 diorama tentang perjuangan bangsa Indonesia dalam mewujudkan kemerdekaan.

Orang yang datang ke Monas selain untuk jalan-jalan, banyak juga yang datang untuk berwisata sejarah (terutama anak-anak sekolah). Pada hari Minggu juga banyak yang datang hanya untuk berolahraga.

Kawasan Monas dibuka setiap hari pada pukul 09.00 - 15.00 dengan harga tiket yang sangat murah. Untuk tiket masuk sampai pelataran cawan kita membayar Rp 2500,00 dan untuk mencapai puncak Monas kita membayar Rp. 7500,00. Di pelataran puncak kita bisa menggunakan teropong selama kurang lebih 5 menit dengan membeli koin seharga Rp 2000,00. Dengan menggunakan teropong tersebut kita bisa melihat pemandangan dan gedung-gedung sekitar Monas.


Jika ingin ke cawan puncak Monas, pengunjung biwajibkan mengantri karena lift menuju puncak hanya ada 1 dan hanya bisa membawa 8-10 orang saja. Kebayang kalo yang antri beratus-ratus orang. Waktu aku kesana, aku antri 2,5 jam berdiri hehehe...
Sayangnya disana tidak ada yang jual makanan, jadi kalau mau kesana jangan lupa bawa makanan dan minuman sendiri biar ga kelaparan kalau lagi antri..


Untuk menuju Kawasan Monas, kita bisa naik busway dari arah Stasiun kota, Blok M, ataupun Gambir. Kita turun di halte Monumen Nasional. Ongkos busway sendiri juga sangat terjangkau, hanya Rp 3500,00. Jadi kalau mau berwisata murah di Jakarta, Monas menjadi salah satu alternatif pilihannya.


Sabtu, 21 Agustus 2010

Tugu 0 km Bandung


Tugu 0 km kota Bandung yang terletak di depan kantor Dinas Pekerjaan Umum tepatnya di jalan Asia Afrika adalah penanda pusat (titik tengah) kota Bandung.

Tugu ini memiliki cerita sejarah. Dahulu ketika Belanda masih menguasai Indonesia, Gubernur Jenderal Belanda, Herman Willem Daendels, memerintahkan untuk membangun jalan raya pos Anyer-Panarukan sepanjang 1000 km, termasuk Jalan Raya Pos di Bandung (sekarang Jl. Asia Afrika). Pada tahun 1810 ketika mengunjungi Bandung, Daendels dan Bupati Bandung, Wiranatakusumah II, meresmikan Jembatan Cikapundung. Sembari menancapkan tongkat di sebuah titik, Daendels berkata, "Zorg, dat als ik terug kom hier een stad is gebouwd" yang artinya Coba usahakan, bila aku datang kembali, di tempat ini telah dibangun sebuah kota (Daendels, 1810). Titik dimana tongkat itu ditancapkan menjadi titik o km Bandung.


So... Bandung selain jadi tempat wisata belanja, wisata kuliner, bisa jadi tempat wisata sejarah juga ya...
Sebenernya kalau mau niat berwisata sejarah, masih ada lagi lho tempat wisata sejarah di Bandung seperti Penjara Banceuy, Gedung Asia Afrika, Kawasan Jalan Braga, dll. Ntar dech kalo kesana kita review lagi =)



Masjid Atta'awun Puncak


Kalau kita dari Bogor mau ke Bandung lewat Puncak, di sebelah kanan jalan kita akan ketemu Masjid Atta'awun. Pembangunan Masjid ini diprakarsai oleh R. Nuriana, Gubernur Jawa Barat pada saat ini. Masjid ini dibangun tahun 1997 dan diresmikan pada tanggal 25 Maret 1999, kini dikelola oleh Yayasan Dharma Bhakti.
Dari jauh masjid ini terlihat tidak terlalu besar, tapi pas kita masuk ke dalamnya rasanya Masjid ini sangat besar. Interior Masjid berlantai 3 ini didominasi oleh Kaca.

Masjid ini dikelilingi kolam yang dalamnya hampir setengah betis kita. Konon fungsinya agar tiap orang yang akan memasuki Masjid kakinya bersih. Airnya sangat dingin... bbrrrrrr... secara daerah Puncak gitu lho... Karena dingin, saat sholat rasanya luar biasa, hati adem, tenang, indah, pokoknya jadi pengalaman yang luar biasa.

Saat musim liburan, Masjid ini sangat ramai. Biasanya untuk tempat beristirahat sejenak sambil beribadah. Oya, kalo malam kita bisa lihat pemandangan lampu-lampu kota Cisarua dan sekitarnya lho... Lihat-lihat pemandangan sambil menikmati jagung bakar.. hhmmm... nikmatnya dunia...

Disekitar Masjid ada yang jual souvenir seperti Piring atau Mug yang ada foto kita. Harga souvenir foto di atas piring saat itu Rp. 50.000,00. Ga tau deh sekarang berapa. Agak mahal sih, cuma kalo ga bawa kamera ya lumayanlah buat kenang-kenangan.

Kalau kita bawa kamera sendiri kita bisa foto dengan latar belakang Masjid itu sendiri atau latar belakang kebun teh. Bisa juga kita foto di pinggir kolam di sekitar Masjid. Banyak sudut-sudut sekitar Masjid yang bagus buat foto-foto. So... kalo mampir kesana jangan lupa hunting foto kerennya ^o^



Belakang Istana Bogor


Di dalam area Kebun Raya Bogor kita bisa melihat pemandangan belakang Istana Bogor. KRB dan Istana Bogor dipisahkan oleh pagar dan kolam.
Kalau kita foto disana seolah-olah kita benar-benar ada di kawasan istana lho hehehe... karena istana terlihat jelas sekali.
Untuk menuju area belakang istana, kalau kita masuk dari pintu utama Kebun Raya Bogor tinggal jalan lurus aja.



Rumah Anggrek KRB


Kebun Raya Bogor...
Tempat wisata yang enak apalagi buat keluarga besar di hari libur. Ada yang olahraga, ada yang mengamati tanaman (praktikum anak-anak IPB), ada yang foto-foto, ada yang makan-makan, atau sekedar keliling aja.
Semasa kuliah, KRB adalah tempat wisata murah yang sering aku kunjungi. Kadang-kadang cuma iseng, hunting foto, berburu tanaman anggrek, ngerjain tugas kuliah, sampe berburu foto bunga bangkai kalo lagi mekar. Seruu lho...
Tiket masuknya pun murah, terakhir kesana sih cuma Rp. 5000,00. Cuma kalo mau kesana jangan lupa bawa makanan dan minuman sendiri, karena harga makanan didalam KRB agak mahal.

Satu lagi tempat yang hampir selalu kudatangi kalo masuk ke KRB adalah Rumah anggrek. Rumah anggrek ini letaknya ga jauh dari lapangan rumput depan cafe deDaunan atau kolam teratai.
Kalau ada acara pameran anggrek, biasanya ada tiket masuknya sekitar Rp 2000,00 (ga mahal kan??). Tapi kalo ada pameran... rumah anggrek penuuhh banget, mau foto-foto aja ngantri hehehe... secara objek foto paling bagus di deket air terjunnya, jadi semua orang pada pengen foto disana.
Koleksi anggreknya pun macam-macam, walaupun ga selengkap kalau ada pameran. Cuma disini ga ada anggrek hitam, karena anggrek hitam adanya di Kebun Raya Cibodas.








Es Puter Bang Udi

Sejak sekolah SMA dulu, kata orang es puter Bang Udi itu enak. Dan aku baru bisa nyobain ketika aku sudah kuliah di Bogor. Pas liburan mama ngajak untuk nyicipin es puter Bang Udi.
Ternyata.... hmmm uenak tenan, gurih, mak nyusss...
Isinya pake kacang merah sama tape singkong (peuyeum kalo kata orang sunda), berhubung aku ga begitu suka tape, aku pake kacang merah aja.
Harganya murah lho, cuma Rp 6000,00 doang.
Kalo ke Palembang, aku mampir ke warung Es Puter Bang Udi yang ada di sebelah toko Maraton dan IP (Internasional Plaza) karena akses kesana lebih gampang daripada Es Puter Bang Udi di tempat lain.



Jumat, 20 Agustus 2010

Dancing Fountain Grand Indonesia


Air mancur joged???
Jadi Penasaran... So aku cari tahu tentang air mancur joged atau dancing fountain itu, ternyata di Grand Indonesia ada pertunjukan dancing fountain. Lumayan, gratisan. Perpaduan antara alunan lagu, gerakan air, dan tata lampunya pas banget... keren... ga rugi nontonnya. Dan setiap kali ke Grand Indonesia aku nyempetin nonton pertunjukkannya.

Kata orang dancing fountain di Grand Indonesia dan Monas termasuk dalam 9 air mancur joged terindah didunia, dan ada yang bilang kalo air mancur joged yang ada di Singapura kalah dengan yang di Grand Indonesia dan yang bisa mengalahkan keindahannya adalah air mancur joged yang ada di Dubai.

Tapi aku sendiri belum pernah liat air mancur yang di Monas. Ntar kapan-kapan moga aja bisa liatnya. Pertunjukkan air mancur joged yang ada di lantai 3A West Mall Grand Indonesia berlangsung kira-kira 15 menitan, dengan 3 atau 4 lagu (agak lupa..). Pokoke nggak nyesel deh nontonnya.




Sabtu, 14 Agustus 2010

Tembok Besar China

Tembok Raksasa Cina atau Tembok Besar Cina (Tionghoa Tradisional: 長城; Tionghoa Sederhana: 长城; pinyin: Chángchéng), juga dikenal di Cina dengan nama Tembok Raksasa Sepanjang 10.000 Li¹ (萬里長城; 万里长城; Wànlĭ Chángchéng) merupakan bangunan terpanjang yang pernah dibuat oleh manusia, terletak di Republik Rakyat Cina.


Panjangnya adalah 6.400 kilometer (dari kawasan Sanhai Pass di timur hingga Lop Nur di sebelah barat) dan tingginya 8 meter dengan tujuan untuk mencegah serbuan bangsa Mongoldari Utara pada masa itu. Lebar bagian atasnya 5 m, sedangkan lebar bagian bawahnya 8 m. Setiap 180-270 m dibuat semacam menara pengintai. Tinggi menara pengintai tersebut 11-12 m.

Untuk membuat tembok raksasa ini, diperlukan waktu ratusan tahun di zaman berbagai kaisar. Semula, diperkirakan Qin Shi-huang yang memulai pembangunan tembok itu, namun menurut penelitian dan catatan literatur sejarah, tembok itu telah dibuat sebelum Dinasti Qin berdiri, tepatnya dibangun pertama kali pada Zaman Negara-negara Berperang. Kaisar Qin Shi-huang meneruskan pembangunan dan pengokohan tembok yang telah dibangun sebelumnya. Sepeninggal Qin Shi-huang, pembuatan tembok ini sempat terhenti dan baru dilanjutkan kembali di zaman Dinasti Sui, terakhir dilanjutkan lagi di zaman Dinasti Ming. Bentuk Tembok Raksasa yang sekarang kita lihat adalah hasil pembangunan dari zaman Ming tadi. Bagian dalam tembok berisi tanah yang bercampur dengan bata dan batu-batuan. Bagian atasnya dibuat jalan utama untuk pasukan berkuda Tiongkok.

Tembok Besar yang kita sebut sekarang kebanyakan adalah tembok besar yang dibangun pada Dinasti Ming yang berkuasa antara tahun 1368 dan 1644. Ujung baratnya berpangkal dari Benteng Jiayu di Provinsi Gansu Tiongkok Barat dan ujung timurnya terletak di pinggir Sungai Yalu Provinsi Liaoning Tiongkok Timur Laut setelah melewati 9 provinsi, kota dan daerah otonom sepanjang 7300 kilometer, atau sama dengan 14 ribu li Tiongkok. Dengan demikian, Tembok Besar itu disebut sebagai "tembok panjang 10 ribu li" di Tiongkok.

Sebagai kubu pertahanan, Tembok Besar dibangun dengan mengikuti jalannya puncak pegunungan. Topografi yang dilewatinya sangat rumit, antara lain, gurung pasir, padang rumput dan rawa. Untuk menyesuaikan diri dengan berbagai topografi, pelaksana pembangunan Tembok Besar menerapkan struktur yang luar biasa dan berbeda-beda. Kesemua ini menunjukkan kecerdasan nenek moyang bangsa Tionghoa.

Tembok Besar yang berliku-liku mamanjang menyusuri puncak pegunungan hampir mustahil ditaklukkan oleh musuh pada zaman kuno karena gunung dan lereng yang menjadi dasar tembok itu terlalu terjal untuk didaki.

Di sektor penting Tembok Besar, misalnya lintasan strategis, celah gunung dan perbatasan gunung dengan laut biasanya dibangun loteng gerbang besar. Loteng-loteng gerbang itu tidak hanya kelihatan megah, tapi juga mencerminkan seni arsitektur cemerlang zaman kuno Tiongkok. Sekarang sebagian loteng gerbang itu telah berubah menjadi obyek wisata, misalnya Loteng Gerbang Shanhaiguan di ujung timur Tembok Besar yang dijuluki sebagai loteng gerbang nomor satu Tiongkok dan Loteng Gerbang Juyongguan sektor Badaling Tembok Besar di sekitar Beijing.



Fungsi Tembok Besar sebagai kubu pertahanan militer sekarang sudah tidak ada lagi, namun keindahan arsitekturnya tetap sangat mengagumkan.

Keindahan Tembok Besar tercermin pada kemegahan, kekuatan dan kebesarannya. Melepas pandang dari tempat jauh ke Tembok Besar, tembok besar tinggi yang memanjang selama ribuan kilometer itu tampak serupa naga mahabesar yang menggeliang-geliut menyusuri pegunungan; jika dilihat dari jarak dekat, maka tembok itu penuh dengan daya tarik seni dengan arsitekturnya yang aneka ragam.

Tembok Besar adalah hasil jerih payah yang dibasahi keringat dan darah serta diresapi kecerdasan rakyat Tiongkok pada zaman kuno. Betapa beratnya proyek pembangunan Tembok Besar pada zaman kuno yang masih rendah tenaga produktif memang sulit dibayangkan.

Sumber : www.new7wonders.com, www.maitreya.or.id/forums, id.wikipedia.org, indonesian.cri.cn

Sabtu, 05 Juni 2010

Sudut Kota Bandung



Bandung... Kota yang sangat indah... bisa hunting foto, hunting baju keren, hunting makanan enak... komplit dech. Kalo diliat-liat sebenernya banyak sudut-sudut kota Bandung yang bagus buat dijadikan objek foto. Seperti di taman Balai Kota Bandung, kelihatannya seperti taman biasa aja, tapi bagus lho buat foto-foto.

Aku dan suami dari Jakarta jam 6 pagi, naek travel ke Bandung. Alhasil nyampe Bandung kepagian, toko-toko belum pada buka, jadi kami jalan-jalan pagi di Taman Balai Kota, sambil baca koran dan sarapan burger yang kami bawa dari Jakarta. Udaranya seger, lalu lintas ga macet, wah siiiip banget dech. Dua jam nunggu disana ga kerasa.

Kami pernah jalan kaki dari BIP sampe Lapangan Lodaya (Jalan Banteng), jauh ya, capeeek banget tapi seneng bisa jalan-jalan sambil liat-liat. Wisata belanja, wisata kuliner, sambil olah raga hehehe... Oya, kami nemuin telepon umum koin yang masih berfungsi, tapi kok pendek-pendek ya... Trotoarnya yang ditinggiin apa memang teleponnya yang pendek ya.. Lucu, tapi coba dech kalo ke Bandung perhatiin telepon umumnya, hampir semuanya pendek =)

Kalau kami ke Bandung, hal yang tidak pernah kami lewatkan adalah berwisata kuliner, dan tempat favorit kami adalah jajanan di sekitar Lapangan Lodaya. Lumayan walaupun angkringan tapi tempatnya bersih, murah dan yang pasti uenak tenan.. mak nyus kalo kata pak Bondan. So... yang hobby berwisata kuliner cobain deh hunting jajanan disana hehehe...

Ampera dan Masjid Agung Palembang



Selama 7 tahun tinggal di kota Palembang, saya belum pernah sekalipun foto-foto di Jembatan Ampera dan Masjid Agung. Kalau lewat sih sering, bahkan pertama kali saya pindah ke kota pempek itu, hal pertama yang ingin saya lihat adalah Jembatan AMPERA dan sungai Musinya yang sangat terkenal.

Oleh karena itu, sehari setelah saya dan suami menikah, tepatnya tanggal 27 Oktober 2008, kami menyempatkan diri untuk sekedar foto-foto di jembatan Ampera. Kapan lagi kami punya momen disana. Ternyata seru juga, bak turis nyasar yang pede banget ditonton orang-orang yang lewat.

Banyak objek wisata di Palembang seperti Hutan Wisata Punti Kayu, Museum Balaputra Dewa, Benteng Kuto Besak, Pulau Kemaro, dll. Semoga suatu saat nanti saya bisa mengunjungi semua objek wisata tersebut.
Ngomong-ngomong soal Jembatan Ampera dan Mesjid Agung, ternyata pemandangannya lumayan lho apalagi kalau malam, lampu-lampu kota menghias indah. Hasil foto-fotonya pun tidak mengecewakan.

Kalau lihat foto-foto Palembang, rasanya ingin kembali kesana, secara saya SMP dan SMA di sana, banyak kisah indah bareng teman-teman disana. Apapun dan bagaimanapun Palembang akan selalu jadi kota indah buatku.

Sabtu, 29 Mei 2010

Taman Bunga Nusantara

Taman Bunga Nusantara berlokasi di Jl. Mariwati KM 7, Desa Kawungluwuk Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur.
Perjalanan ke Taman Bunga Nusantara dari kota Bogor kira2 bisa ditempuh 1,5 jam (jika jalan raya puncak tidak macet...hehehe... maklum kalau musim liburan jalan raya puncak sering macet, sehingga diberlakukan sistem buka tutup jalan.

Just info : Taman ini merupakan obyek wisata agro yang merupakan asset internasional yang diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 10 September 1995. Taman ini memiliki luas 35 hektar yang terdiri dari lokasi taman seluas 23 hektar, lokasi areal bermain keluarga alam imajinasi 7 hektar, serta Saung Nini (villa) dan saung Aki (Gedung serbaguna) seluas 5 hektar. Mengingat taman ini sangat luas, maka akan lebih baik mengelilingi taman ini dengan menggunakan garden tram (bus wira-wiri) atau Dotto train (kereta khusus yang disediakan untuk para pengunjung dan dipandu langsung oleh pemandu yang sudah paham dengan arena taman bunga ini).

Kami berkunjung ke Taman Bunga Nusantara pada tanggal 21 September 2008. Harga tiket masuknya Rp. 35000,00 dan bila kita ingin naik kereta wisata harga tiketnya Rp 15000,00.

Di Taman Bunga Nusantara ini kita bisa melihat taman amerika, eropa, jepang, china, indonesia, dll. Banyak pemandangan indah disana. Kalau mau buat foto prewedding saya sarankan untuk ambil foto di taman Jepang, karena memang indah sekali, perpaduan air, kayu, rumput, dan batunya sangat bagus.

Wisata KOTA TUA Jakarta


Berwisata murah di Jakarta ternyata banyak pilihannya, diantaranya adalah wisata KOTA TUA Jakarta. Saya dan suami jalan-jalan ke Kota Tua pada tanggal 7 Juni 2009. Kami mengunjungi Museum Fatahillah, banyak tempat yang bisa dijadikan objek foto yang menarik.

MUSEUM FATAHILLAH

Dibangun tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jenderal Johan Van Hoorn sebagai Balai Kota yang bentuknya serupa dengan istana Dam di Amsterdam, Belanda. Gedung ini dulunya merupakan kantor Gubernur Batavia. Gedung ini terdiri atas bangunan utama (bagian timur dan barat), serta bagian sanding (kantor, ruang pengadilan, ruang bawah tanah, dan penjara).

Gedung ini diresmikan sebagai Museum Fatahillah atau Museum Sejarah Jakarta pada tanggal 30 Maret 1974 oleh Ali Sadikin, Gubernur DKI Jakarta.

Pada halaman depan terdapat air mancur yang merupakan satu-satunya sumber air bagi masyarakat setempat pada masa itu. Hanya saja sekarang sudah tidak terawat lagi.

Pada halaman belakang terdapat Patung Dewa Hermes (dalam mitologi Yunani merupakan Dewa Keberuntungan dan Perlindungan bagi kaum pedagang), Penjara Bawah Tanah, Meriam Si Jagur, dan Prasasti Pecah Kulit.

Harga tiket masuk Museum ini sangat murah, hanya Rp. 2000,00. So, bener-bener wisata murah nich...


MUSEUM WAYANG

Terletak di sebelah kiri dari Museum Fatahillah. Dibangun pada tahun 1640 dan diberi nama De Oude Hollandsche Kerk (Gereja Tua Belanda). Tahun 1732 gedung ini diperbaiki dan berganti nama menjadi De Nieuwe Hollandsche Kerk (Gereja Baru Belanda). Gedung ini diresmikan menjadi Museum Wayang pada tanggal 13 Agustus 1975


PENJARA BAWAH TANAH

Penjara ini berbeda dengan penjara halaman belakang Museum Fatahillah. Penjara ini diisi air dan pada waktu itu terdapat banyak lintah.


MUSEUM KERAMIK DAN SENI RUPA

Kami tidak sempat masuk ke dalam Museum Keramik ini. Dari depan terlihat seperti Istana negara. Museum ini terletak di sebelah kanan Museum Fatahillah.


MUSEUM BANK MANDIRI

Terletak di seberang stasiun Kota. Harga tiketnya juga murah, hanya Rp. 2000,00 atau gratis bila kita menunjukkan kartu ATM Bank Mandiri.

Di dalam Museum Bank Mandiri ini kita bisa melihat mesin-mesin dan kegiatan perbankan dari jaman dahulu sampai sekarang.


Masih banyak tempat dikawasan wisata KOTA TUA yang belum kami kunjungi, antara lain Pelabuhan Sunda Kelapa, Kampung Luar Batang, Museum Bahari, Menara Syahbandar, Toko Merah, Jembatan Kota Intan, VOC Shipyard.

Semoga bila kami kesana nanti, kami bisa berbagi info lagi.... =)