Minggu, 07 Oktober 2012

Keripik tempe NITI

Purwokerto terkenal akan mendoannya, tapi kalo buat oleh2... apalagi dibawa dalam perjalanan jauh, kayaknya ga mungkin bawa mendoan (mendoan mentah mungkin bisa...alias tempe). Jadi oleh-oleh yang pas adalah bawa keripik tempe.

Keripik tempe sendiri banyak mereknya di Purwokerto ini, diantaranya NIKI dan NITI. Eitsss... jangan sampe salah beli ya... keripik tempe paling enak, renyah, gurih dan nikmat adalah keripik tempe NITI.

Just info : Sejarah Keripik NITI adalah sebagai berikut:
Pada tahun 1965 seorang wanita yang tegar dan pantang menyerah bernama ibu MARNITI. beliau berprofesi sebagai seorang pedagang makanan keliling,salah satunya adalah tempe kripik.Rutinitas keseharianya hanya berkutat dengan makanan yang dipasarkan melalui orang-orang yang akhirnya menjadikanya pelanggan tetap. Bukan saja dari satu kalangan tapi ibu MARNITI mencoba selalu menerobos kedalam segala lapisan masyarakat untuk menjual sekaligus memperkenalkan kripik tempe andalannya,yang sampai sekarang diteruskan oleh generasi ke 3 nya.saat ini ibu MARNITI masih hidup . Usia beliau sekarang 90 tahun. Awal pemasaranya masih tradisional.menggunakan pembungkus daun kemudian dibawa dengan rinjing keliling purwokerto. Pada tahun 1967 kripik NITI sudah mulai terkenal karena peminat makanan tempe kripik ini telah merambah keluar kota purwokerto,Merek NITI diambil dari nama Beliau sang pencipta tempe kripik yaitu ibu MARNITI

Oya, awalnya dia [keripik tempe NITI] tidak dijual di toko2 oleh-oleh lho, tapi hanya jual di rumahnya. Namun jangan kuatir, sekarang ini keripik tempe NITI sudah bisa dijumpai di toko-toko oleh-oleh di Purwokerto.

Untuk harga satu bungkus keripik tempe ini Rp. 11.000, (di rumah), atau sekitar Rp. 13.000 (di toko-toko komersil).
Biasanya orang kalo membeli keripik tempe ini bukan dibungkus plastik (cuma beberapa bungkus saja), tapi biasanya di dalam besek bambu (lebih dari 10 bungkus).
Memang ya... oleh2 khas kota Purwokerto ya keripik tempe...
Kalau kamu melewati kota Purwokerto, jangan lupa mampir untuk beli oleh2 ya... lumayan lho, kuliner juga kan??!!! hihihi...  ^o^



Alamat Keripik Tempe NITI :
Jl. Pramuka No. 221
Purwokerto 53142
telp : 0281-7614325
hp.0816691136

Es Kencur dan Bakwan Kawi, UGM

Di sekitar lingkungan Masjid Kampus UGM kita bisa menjumpai berbagai jenis jajanan. Ada satu yang menarik perhatianku. Es Kencur. Jamu gitu...???!!!

Yup... ternyata bener banget. Itu adalah jamu beras kencur yang dikasih es batu. Bukan angkringan tapi gerobak kecil, bertuliskan "es kencur". Karena aku lebih menyukai jamu kunir asem, maka yang kupesan adalah es kunir asem.

Kondisi panas selepas dzuhur, sambil duduk lesehan di atas tikar, dibawah pohon rindang, minum es jamu ini... hhhmmmm.... segerrr banget, tapi berhubung perut juga kruyuk-kruyuk, aku juga memesan Bakwan Kawi yang ada disebelahnya. Bakwan Kawi dan bakwan Malang sebenernya serupa, hanya bakwan kawi yang aku temui ini, baksonya hanya 2 biji, sisanya gorengan bakwan. Tapi enak juga lho...



Harga 1 porsi bakwan kawi Rp. 6000 dan es kencurnya Rp. 2500. Buat kita2 itu harga yang standar, tidak mahal tidak juga murah, tapi karena jarang ditemui jadi asik2 aja...
So, buat kamu pecinta kuliner... cobain es kencurnya... hhhmmm... jamu yang enak dan seger serta menyehatkan... ^o^

Masjid Kampus UGM


Masjid Kampus Universitas Gajah Mada berlokasi di Kompleks Masjid Kampus UGM, Bulaksumur, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281.
Just info : Masjid Kampus UGM pertama kali dibangun pada tanggal 21 Mei 1998 yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Prof. Dr. Sukanto Reksohadiprodjo, M.Com (Rektor UGM saat itu) dan digunakan pertama kali pada 4 Desember 1999 atau 5 hari menjelang 1 Ramadhan 1420 H. Masjid ini mempunyai dua lantai yang mampu menampung jamaah sebanyak 10000 orang.

Masjid ini masih tercatat sebagai masjid kampus terbesar se-Asia Tenggara.
Seluruh arsitektur Masjid Kampus UGM dikerjakan oleh mahasiswa teknik arsitektur UGM. Selain ornamen yang khas, Masjid UGM juga mempunyai menara setinggi 99 meter. Tinggi menara menyesuaikan dengan asmaul husna (nama-nama Tuhan yang baik) yang berjumlah 99 nama. Dari puncak menara ini para pengunjung dapat melihat lanskap wilayah Yogyakarta.

Salah satu tempat favoritku untuk berfoto adalah dibawah lengkungan gapura. Mungkin kalo tidak terlalu siang akan bagus hasilnya. Selain itu menurutku lokasi ini cocok untuk foto prewedding... hhmmmm... Jadi pengen foto berdua ma suami disini... hihihi...

Selain dibawah gapura ini, suasana di sekeliling maupun di dalam masjidpun indah, tak heran jika banyak orang datang untuk beribadah atau hanya sekedar berfoto2 saja. hhhmmm... kalau aku jadi civitas akademika UGM, pasti sangat bangga sekali dengan adanya masjid kampus ini.

So... buat kamu yang jalan2 ke Jogja, jangan lupa mampir ke UGM ya... banyak tempat menarik buat foto2 apalagi kulinernya... Top Markotop... dan dijamin Mak Nyuuus...  




Pantai Glagah, Yogyakarta

Tanggal 21 September 2012 aku bersama keluargaku memutuskan untuk jalan2 ke Pantai. Jatuhlah pilihan kami ke Pantai Glagah, karena kebetulan memang letaknya lebih dekat dengan rumah tanteku.


Pantai Glagah yang terletak di Kalurahan Sidorejo, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo merupakan kawasan pantai yang sangat potensial untuk dikembangkan untuk berbagai keperluan. Pada pantai ini bermuara sebuah sungai besar yang bernama Kali Serang.

Lokasi wisata Pantai Glagah ini jika ditempuh dari Jogja memiliki jarak sekitar 40 kilometer. Jika dijangkau dari ibukota Kabupaten Kulon Progo, yakni Kota Wates jaraknya sekitar 15 kilometer. Akses jalan menuju lokasi wisata ini sudah bagus dan halus. Kecuali itu situasi jalan menuju objek wisata ini relatif sepi (tidak padat).

Di pantai tersebut terdapat laguna yang menjadi wisata tirta. Laguna di Pantai Glagah merupakan salah satu fenomena alam yang tidak banyak dimiliki oleh pantai-pantai lain di Indonesia. Laguna adalah semacam telaga atau danau yang diakibatkan oleh terjebaknya ombak laut di daratan yang memiliki cekungan cukup dalam. Oleh karena terjebaknya ombak laut ini, maka air laut yang terperangkap di cekungan menjadi genangan seamacam telaga.



Pada Laguna Pantai Glagah ini pengunjung dapat menikmatinya dengan berperahu, naik rakit, atau berperahu kano. Perahu-perahu dapat disewa di tempat. Perahu-perahu dan laguna ini dikelola oleh sebuah perusahaan swasta. Kecuali Laguna, Pantai Glagah juga sering menjadi arena atau tujuan penggemar olahraga memancing, khususnya pemancing-pemancing pantai.

Sejauh mata memandang, hanya hamparan pasir hitam yang terlihat, tidak ada karang2 dipantai. Tetapi bila dibandingkan dengan pantai2 lainnya, menurutku Pantai Glagah sendiri masih bersih dan asri, belum banyak tersentuh manusia (hanya ramai pada hari libur sekolah atau hari libur besar saja).



Untuk harga tiket masuknya, pantai Glagah termasuk objek wisata yang murah. Satu orang dikenakan biaya Rp. 3000,- untuk mobil dikenakan biaya Rp. 5000,-. Itu adalah harga tiket yang murah (menurutku), hanya saja menuju kesananya yang agak ribet, harus pake kendaraan pribadi.

Semoga saja makin kesini, pantai ini makin komersil. Semakin banyak orang tahu, semakin banyak orang yang datang, maka semakin lengkap fasilitas di pantai ini... Tapi walaupun makin banyak yang datang, para wisatawan tetap peduli akan kelestariannya dan menjaga kebersihan serta keasrian pantai ini seperti pantai yang belum tercemar oleh apapun juga.... Amiiinnnn.....  ^o^




Minggu, 15 Januari 2012

Batagor RIRI


Baso Tahu, Batagor, Siomay.... hhmm... adalah kuliner khas Bandung. Salah satu kuliner khas Bandung yang selalu diburu para pecinta kuliner adalah batagor Riri. Citarasa dari batagor Riri memang khas dan enak... tahunya empuk, bumbu kacangnya enak, pedasnya pas, pokoknya Te-O-Pe Be-Ge-Te dech.... tapi urusan harga juga lumayan mahal... hehehe... Sampe kaget waktu bayarnya (tapi sudah terlanjur pesan... ya... tetep dibayarlah... masak ga jadi).


Batagor RIRI ini letaknya di Jl. Burangrang 41 Bandung, Telp 022-7303349. Batagor Riri yang mulai membuka usahanya sejak 1985 ini, juga telah mempunyai cabang di beberapa tempat di Bandung yaitu di Paskal Hypersquare, Jl Kebon kawung, Mode Plus (Setiabudi), Level Outlet (Dago) dan Sosis Kita (Pasirkaliki). Semua cabangnya memang hanya ada di kota Bandung. Buat yang di luar Bandung??? dateng aja ke Bandung ya....

Soto Sawah Djokdja


Soto Sawah... hhhmmm... pasti ada di tengah2 sawah ^o^, kata orang tuaku dulu memang dulunya ada di sekitar areal persawahan gitu. Kebetulan orang tuaku asli Jokja, dan selama pacaran dulu, tempat makan favorit mereka.

Begitu aku diajakin makan disana ternyata memang enak lho... Lokasi warung Soto Soragan berjarak hampir satu kilometer dari selatan jalan Godean (Mirota Godean). Soto ini sudah ada sejak sekitar tahun 1960. Berada di Jalan Soragan dan masuk di Kabupaten Bantul. Soto ini adalah soto sawah yang asli yang sering disebut oleh orang-orang sebagai soto sawah. Beberapa waktu yang lalu, di sekitar Soto Sawah Bu Hadi ini berdiri warung soto lain yang juga mengambil nama soto sawah.

Selain menyediakan soto ayam dengan cita rasa khas, gurih2 cenderung agak manis gimanaaaa gitu...., soto sawah sejak beberapa tahun lalu juga menyediakan menu soto daging sapi. Masalah harga? Jangan tanya. Jogjakarta adalah ahlinya tentang makanan murah, enak, kenyang. Untuk seporsi soto ayam cukup membayar Rp 7.000,00 dan soto daging Rp 8.000,00. Untuk minuman harganya rata-rata Rp 2.000,00. Tersedia juga Sarsaparella atau yang sering disebut 'Bir Jowo' yang melengkapi nikmatnya Soto Sawah Bu Hadi.

Tapi minuman yang jadi favorit orang tuaku dan sekarang jadi favoritku dan adikku adalah es dawetnya cuma dua ribu rupiah aja.... hhhmmm... bedaaa banget ^o^

So... kalau mau berwisata kuliner di daerah Jogja... jangan lupa mampir ke soto sawah ya... ^o^

Sabtu, 14 Januari 2012

Kebun Binatang Bandung

Salah satu wisata yang terbilang murah adalah pergi ke kebun binatang. Kebanyakan kebun binatang letaknya agak keluar kota (dipinggir kota), tapi untuk di kota Bandung, kebun binatangnya ada ditengah kota, jadi sangat mudah dijangkau dari arah manapun.

Kebun binatang Bandung terletak di daerah taman sari Bandung (disebelah ITB). Just for info : kebun binatang ini didirikan sejak tahun 1930. Lalu diresmikan tahun 1933 oleh Belanda. Tujuannya untuk menjadi sarana rekreasi dan belajar tentang satwa. Disamping sebagai sarana konservasi untuk menjaga kelangsungan hidup satwa-satwa itu.



Untuk harga tiket masuknyapun masing sangat terjangkau Rp. 15.000,00 per orangnya. Di dalamnya terdapat fasilitas toilet (seperti biasa ke toilet bayar lagi seribu... hihihi...) dan beberapa tempat makan.



Waktu kami kesana Bandung hujan, jadi ya... agak becek2 dikit lah. Disana banyak juga hewan2nya, buat putri kecil saya maen kesana membuat dia bisa melihat langsung hewan2 yang hanya dilihatnya di televisi, jadi sangat menyenangkan. Beberapa hewan seperti monyet, harimau dan ular ada yang dilepas dari kandangnya, tentu saja ada yang jagainnya. Jadi pengunjung bisa memegang ataupun sekedar berfoto bersama satwa tersebut.


Yang menarik bagi saya adalah adanya onta yang bisa dinaikin, walaupun terbilang agak mahal Rp.10.000,00 untuk sekali putar saja, tapi putri saya sukaaaaa banget =)

Tadinya saya kuatir si kakak (putri saya) bakalan nangis, tapi ternyata malah pengen naek lagi. Berhubung mahal, jadi ya... cukup sekali saja... yang penting pernah naik onta... hehehe...

Disekitar ITB juga banyak penyewaan kuda lho... tapi berhubung kemaren hujan, jadi pulang dari kebun binatang kita langsung pulang aja. So... sesekali pergi ke kebun binatang juga menjadi hal yang menarik lho... ^o^

Jumat, 13 Januari 2012

HUtan Wisata PUNTI KAYU Palembang


Di kota pempek tercinta, ada satu tempat rekreasi yang kalo lagi musim liburan jadi rameeee banget. Maklum ini adalah tempat rekreasi yang murah meriah. Tempat rekreasi ini namanya Hutan Wisata PUNTI KAYU.

Tempat rekreasi Alam Puntikayu merupakan satu-satunya hutan wisata di sumatera selatan, letaknya yang strategis ( kira-kira 7 km dari pusat kota ). Kawasan Puntikayu ini merupakan kawasan konservasi yang konsep pengembanganya berdasarkan pada prinsip - prinsip perlindungan keaneka ragaman jenis Tumbuhan hayati dan satwa.

Hutan Wisata Punti Kayu ini dapat dijangkau dengan kendaraan umum trayek km 12. Untuk tiket masuk bagi anak-anak sebesar Rp. 2.000,- dan untuk dewasa sebesar Rp. 4.000,-. Hutan wisata yang memiliki luas sekitar 50 hektar ini sejak tahun 1998 telah ditetapkan sebagai hutan lindung. Pembangunan Hutan Wisata Punti Kayu sendiri dimulai sejak tahun 1986 dengan menambah beberapa sarana wisata. Sekarang Punti Kayu sudah menjadi kawasan terbuka hijau Kota Palembang.

Taman Hutan Wisata Punti Kayu dibagi menjadi empat wilayah, yaitu wilayah hutan lindung, wilayah perkemahan, wilayah danau dan rawa, serta yang terakhir adalah wilayah taman rekreasi. Wilayah taman rekreasi mempunyai banyak fasilitas untuk memanjakan pengunjung. Di wilayah ini Anda dapat berenang di kolam renang, melihat-lihat flora dan fauna di kebon binatang, atau hanya sekedar duduk-duduk karena di sini disediakan tempat untuk berteduh. Di kawasan ini juga terdapat tempat penangkaran buaya. Disana juga terdapat sarana olah raga dan ruang serba guna.

Selain itu ada juga arena menunggang kuda, area atraksi gajah, taman bunga, taman bermain anak, dermaga perahu, kolam renang anak, jembatan gantung, panggung terbuka, dan joglo/pendopo. Untuk fasilitas terdapat pintu gerbang, loket karcis, mushola, pusat informasi, toilet umum, kantin/pondok pedagang, tower air, pos keamanan, dan tempat parkir yang luas.

Hingga saat ini kebon binatang Punti Kayu mengoleksi sejumlah satwa. Dengan Rp1.000 per orang, Anda bisa langsung menyaksika 20 macam binatang yang berada di dalam penangkaran seperti buaya muara, landak, macan tutul, beruang, bebek, ular, ayam kalkun, elang bondol, elang garuda, malu-malu, siamang, kelinci, burung kuntul perak, kucing hutan, merpati, monyet, lutung simpei, orang utan, angsa, biawak, dan burung kasuari.

Taman hutan wisata ini ditumbuhi beraneka pohon khas tropis yang cukup lebat dan rindang di antaranya pohon pinus. Hutan pinus di Punti Kayu ini adalah hutan pinus kota terbesar di Indonesia. Sebagian hutannya menjadi habitat bagi sekelompok monyet. Dan didalamnya juga terdapat telaga mungil yang kian membuat taman ini terlihat asri. Telaga ini dilengapi beberapa perahu sampan dan jembatan kayu. Bahkan pengelola Hutan Wisata Punti Kayu menyediakan paket-paket permainan outbound. Bukan hanya binatangnya saja yang menarik. Banyak tempat–tempat rekreasi dan permainan keluarga yang tidak kalah serunya seperti permainan outbound yang menantang nyali pengunjung, dengan peralatan yang lengkap untuk menjaga keselamatan pengunjung. Dari ketinggian kurang lebih 7 meter pengunjung bisa melunjur kebawah melewati sela–sela pohon pinus.

Kuliner ala River Side Palembang

Lebaran kemaren tahun 2011, aku liburan ke rumah orang tua di Palembang. Di sana aku diajak menikmati kuliner khas Palembang ala resto River Side. Resto yang letaknya di sebelah benteng Kuto Besak memang pas banget dipinggir sungai musi. Makanya kita kesana pas makan malam. Katanya kalo malam minggu, di sekitar sini banyak anak2 muda pada nongkrong lho... Ga mesti di resto River Side, banyak juga angkringan2 disepanjang pinggir sungai sekitar benteng (selama masih dipinggir sungai... kita masih bisa nyebutnya "riverside" bukan?? hihihi..). Ada tempat foto2 yang seru juga ternyata.


Just info... River Side Restaurant berdiri tahun 2008 atas prakarsa beberapa pengusaha di Palembang untuk mempertahankan tradisi kuliner di kawasan Sungai Musi dalam balutan konsep yang mengedepankan kenyamanan.
Restoran ini terdiri dari beberapa areal, di antaranya Cultural Corner yang kerap digunakan untuk mengadakan event khusus, misalnya meeting atau music performance berkapasitas 350 seat dengan hamparan pemandangan langsung menghadap sungai dan jembatan Ampera.
Kemudian tersedia beberapa ruangan lain seperti Seluang, Betutu, belida, hingga Betok yang memiliki kapasitas bervariasi dan beragam fungsi. Didukung juga dengan fasilitas AC, karaoke, hingga ruang seminar atau meeting dengan kapasitas lebih dari 400 pengunjung.
Resto ini buka dari jam 07.00-23.00.

alamat River Side Restaurant

Kawasan Wisata Sungai Musi
Jl. Rumah Bari, Komplek Benteng Kuto Besak
Telp (0711) 368222 – 8389009

Resto ini terapung dipinggir sungai Musi, jadi kalo ada kapal yang lewat... hhhmmm... bergoyang2 deh... tapi itulah yang bikin putriku terngiang selalu. Selain itu pemandangan Ampera malam dengan lampu2 hiasnya menambah indah Jembatan kebanggaan Wong Kito Galo itu.





Kata papa, kuliner yang khas dari resto itu steam ikan betutu (tadinya kukira betutu itu nama unggas lho...!!!) hihihi...

Selain itu pindang ikan patinnya... hhhmmmm... nyummi sekali... secara, aku ga suka namanya ikan patin karena lemaknya banyak dan sering bau lumpur. Tapi pindang ikan patin di River Side udah bikin jatuh hati... enaaaakkkk banget... Suuueeerrrrr ^o^

Biasanya kalo ada tamu2 dari luar kota, rata2 dijamu di resto ini. Jadi urusan harga, ya.... lumayan menguras isi kantong =(

Jadi kalo tidak cukup tebal, kita juga ga berani kesana... cuma untuk pengalaman kuliner, sangat memuaskan alias tidak mengecewakan... Sebanding dengan apa yang didapatkan. So... yang belum pernah kesini, ayoooo... buruan cobain berwisata sambil berkuliner disini... dijamin ajiiib...